Posted by : Unknown Jumaat, 5 April 2013

Macbeth adalah seorang jendral di bawah pemerintahan raja Skotlandia Duncan I. Pada suatu hari ia dan temannya Banquo bertemu dengan tiga tukang sihir yang meramalkan bahwa Macbeth bakal menjadi raja suatu hari, dan Banquo walaupun tidak akan menjadi raja tapi akan memperanakkan raja-raja. Ketika Macbeth pulang dan memberitakan hal ini kepada istrinya Lady Macbeth, ia segera menyusun rencana untuk membunuh Duncan yang akan berkunjung dan menginap di rumah mereka. Setelah menjadi raja, Macbeth juga takut bahwa Banquo akan membocorkan rahasia tentang ketiga tukang sihir, dan memerintahkan ia dibunuh juga. Sementara itu seorang jendral lain yang bernama Macduff menjadi curiga akan tingkah laku Macbeth yang menampakkan gejala-gejala ketakutan dan rasa bersalah. Ia kemudian bergabung dengan Malcolm dan Donalbain, kedua anak Duncan yang juga merasa curiga.


Malcolm dan Macduff pergi ke Inggris dan merencanakan kudeta untuk membunuh Macbeth. Mereka akhirnya menyerang puri Macbeth dengan sekelompok prajurit, sambil membawa pucuk-pucuk pohon dari hutan Great Birnam sebagai samaran (hutan Birnam datang ke bukit Dunsinane). Macduff berhasil memaksa Macbeth untuk berduel dengannya. Macbeth masih merasa sombong karena berdasarkan ramalan tukang-tukang sihir, ia tidak akan pernah dibunuh oleh "seseorang yang dilahirkan dari seorang wanita". Tetapi Macduff menjawab bahwa ia "diambil dari rahim ibunya" (dengan operasi caesar). Akhirnya Macduff berhasil memotong kepala Macbeth dan menyerahkan tahta kerajaan kepada Malcolm.

Founder dari Macbeth Clothing Company adalah Tom dan Mark, dan salah satunya dari band-band seperti Taking Back Sunday dan Alkaline Trio. Kalau Atticus lebih mengkhususkan pada produk pakaian sedangkan Macbeth lebih mengkhususkan pada produk sepatu. Inspirasinya bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu pada masa itu karena kurang enak dipakai buat musisi karena mungkin pada masanya banyak sepatu yang lebih konsen ke olahraga/ atlit daripada musisi. Dengan ide awal menggabungkan konsep sepatu dan musik, Tom dibantu oloh Jon Humphrey, suatu penyelenggara konser dan dan wakil presiden produk sepatu Adio mengembangkan Macbeth ini. Dan sumberlain juga mengatakan bahwa Pada awalnya Macbeth hanya memperkerjakan 30 orang dan kebanyakan adalah sanak famili atau teman dekat. Dan kebanyakan adalah orang yang berkecimpung dan through di bidang musik.Atticus dan Macbeth dikembangkan secara independen. Nampaknya nggak beda jauh dengan cara yang dikembangkan oleh beberapa clothing lokal kita. Independensinya adalah mereka memproduk dan memasarkan sendiri produk buatan mereka. Pada awalnya pun produk mereka ini hanya disebarkan di seputar pantai di San Diego, California. Sepatu design pertama macbeth yg melambungkan nama macbeth di dunia yaitu the eliot. Macbeth meraih pasar anak muda salah satunya dengan mengendorse band-band rock kekinian dengan genre punk/ pop punk/ emo/ hardcore/ post-hardcore seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae, Bane dll. Selain mengendorse band, Atticus juga tampaknya tertarik dengan segala hal kultur anak muda. Brian Ewing yang merupakan seorang designer dan illustrator pun diendorse oleh Atticus. Salah satu contoh sinergi dengan musik, kalau Kamu membeli sepatu Macbeth maka di dalam lapisan solnya terdapat salah satu lirik yang diambil dari band-band yang diendorse Macbeth. Selain musik, ada juga misi sosial dalam karakter design sepatunya. Ingat sepatu Macbeth Vegan yang terbuat dari bahan-bahan 100% non hewani/ animal products. Di mana Macbeth memiliki misi untuk menghapuskan kekerasan pada binatang. Dan bahan-bahanya adalah hasil impor dari PETA (PeopleFor The Ethical Treatment Of Animals), sebuah organisasi anti kekerasan pada binatang. Macbeth berawal memasarkan produk lewat internet saja. Mereka tak memiliki tempat untuk mengedarkan produknya dengan hanya diawali beredar di seputaran pantai di San Diego, California. Namun kini Macbeth telah meraih pangsa pasar anak muda yang sebegitu besarnya dan sampai saat ini udah nyampe di tangan kamukan. udah jelas kan asal usul macbeth..Nah sekarang saatnya kamu beli sepatunya, yang Ori jangan bajakan ya...


Tambahan info, gratis neh soobb…

Trend Macbeth Shoes dimulai ketika pada tahun 2000 lampau, pertumbuhan penjualan musik dan artibutnya merambah menjadi gaya hidup di California, AS. Band punk rock yang populer segera menjadi trend-setter, dan tak hanya ditiru atau menginspirasi dalam permainan musiknya saja, melainkan sampai ke persoalan fashion. Meski sebenarnya para artis baru ini mengenakan pakaian dan sepatu ‘alakadarnya’, tetapi melejitnya nama mereka saling-menguatkan dengan industri fashion yang mengekor.


Saat penjualan CD Blink-182 pada 2002 meraih platinum, berbagai perusahaan yang mendistribusikan topi, t-shirt, sepatu, sampai gitar, meraih keuntungan luar biasa dari penggemar Blink di seluruh dunia. Namun, penyebaran yang demikian pesat ini tak sebanding dengan pemahaman industri tentang musik dan karakter yang Blink-182 miliki. Kecewa karena hal ini, Tom DeLonge berkolaborasi dengan Atticus Clothing membuat brand bernama MacBeth. Atticus Clothing sendiri merupakan hasil kolaborasi Tom DeLonge dan Mark Hoppus. Keduanya personel Blink 182.


Dalam perkembangannya kemudian, trend Macbeth Shoes meninggi setelah para personil band rock kesulitan mencari produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Wajar memang, manakala setiap waktu musisi ini diisi dengan tour antar kota, mengunjungi negara lain, dan menciptakan musik. Mereka memerlukan pakaian dan sepatu yang cocok untuk penampilan, sekaligus kuat dan nyaman digunakan saat beraktivitas.


Vegan Story

Di kalangan para musisi California, paham vegan cukup punya andil dalam akulturasi budaya. Hal ini karena adanya pemahaman bahwa para vegetarian memiliki hubungan dekat dengan penganut sub-kultur hardcore rock – atau yang biasa disebut “Straight Edge”. Permintaan kemudian meninggi terhadap sneaker modern yang tidak mengandung segala jenis produk hewan, dan hadirlah Macbeth The Elliot yang kemudian dikenal sebagai desain vegan. Macbeth bahkan meraih “Best Vegan Skate Shoe” pada 2007.

{ 1 ulasan... read them below or add one }

- Copyright © SEPATU MACBETH MURAH | Powered by Sepatu Murah | Grosir Sepatu Adidas Murah